Ajaran Mba Ijah

1052 Kata

“Mama! Apa-apaan sih ngomongnya sama menantu sendiri? Apa salahnya Mona bawa temannya ke rumah? Toh itu juga hanya teman perempuan, Ma! Kalau Mona bawa laki-laki ke rumah ini, itu baru salah!” tegur Baskoro pada Puspita yang suaranya terdengar sangat tinggi menghardik sang istri. “Papa marahin Mama hanya karena belain perempuan nggak punya masa depan ini?” tanya Puspita tak percaya. “Mama terlalu dan selalu merendahkan Mona selama ini. Padahal, dia adalah wanita yang mandiri dan nggak pernah mengeluh apa pun sama kita. Mama liat tuh anak kesayangan Mama, mana dia? Dia justru nggak ada di rumah! Bukannya harus dia di rumah jagain Kiara? Udah nggak kerja, keluyuran pula nggak tau waktu!” Mendengar omelan Baskoro sudah jelas Puspita langsung terdiam. Dia teringat pada pertemuannya dengan D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN