Tidak Berkepentingan!

1437 Kata

“Mona! Cepat kamu telpon Dani, suruh dia pulang!” titah Puspita dengan suara tinggi dan segera menghampiri Baskoro. Kiara sudah turun dari pangkuan Baskoro dan duduk di samping Mona. Dia ketakutan melihat pria tua yang biasa dipanggilnya dengan sebutan opa itu dalam keadaan yang tidak wajar. Kiara memegang tangan Mona dengan takut, karena saat ini Baskoro tampak semakin terlihat kewalahan mengatur napasnya. “Dani! Kamu di mana? Buruan pulang sekarang, papa jantungnya kumat.” Mona berkata dengan nada perintah yang tegas dan juga tak ingin dibantah. “ ....” “Iya. Di rumah kita. Buruan, Dan! Kita harus bawa papa ke rumah sakit!” seru Mona lagi dan panggilan langsung terputus begitu saja. “Gimana sih! Ngomong sama suami aja teriak-teriak begitu. Gimana Dani bisa betah sama kamu? Pantesan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN