MEMBALAS MERTUA DAN IPAR SOMBONG ( BAB 7) “Akhirnya pulang juga. Beraninya kamu mencari masalah dengan Hana? Kamu, itu siapa? Perempuan miskin yang tidak berguna. Baru juga bekerja satu minggu, sudah sombong. Kamu juga berani memperbudak Hana,” bentak Riana. “Maaf Mah, aku baru pulang kerja, dan aku capek. Tolong jangan ajak aku berdebat, Mah! Sudah selayaknya seorang istri melayani suaminya Mah. Kenapa Mama memanjakan menantu Mama yang satu itu? Oh iya Sinta lupa, karena di mata Mama, Hana tampak kaya, tak seperti Sinta yang tidak berguna ini.” “Benar-benar keterlaluan! Hana tidak boleh kelelahan. Kamu jangan tahunya membantah saja! Hana itu sedang program kehamilan, dia harus banyak istirahat.” “Yang benar dia program kehamilan, Mah? Sinta tidak yakin Hana benar-benar mau punya a