Part 16

1567 Kata

Aku masuk ke dalam kamar dan lekas mengganti baju, karena jarum jam sudah menunjuk ke angka tujuh. Andita juga sudah menghubungiku karena dia lupa membawa kunci toko.   "Mas, kamu kenapa sekarang lembek sama Mayla sih?!" protes Lusi pada suamiku.    "Kamu tenang saja, Sayang. Mas sengaja baik-baikin dia. Nanti kalau dia sudah merasa melambung tinggi karena Mas selalu manjain dia, Mas bakalan tinggalin dia supaya dia tambah sakit. Jadi kalau kamu lihat Mas lagi mesra-mesraan sama Mayla, kamu nggak usah marah!" jawab Mas Ibnu sambil mengusap lembut rambut ulet keket itu.   Oh, jadi seperti itu toh?   Oke. Aku ikuti permainan kamu, Mas. Kita lihat saja siapa yang nanti bakal merasa sakit dan menangis-nangis. Aku pastikan kalian berdua lah yang bakal merasakan hal seperti itu.   Elo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN