PART. 21 CEMBURU

1117 Kata

Riri terbangun, matanya terbuka, diusap mata, ditatap sekelilingnya, ternyata ia ada di dalam kamar Damar. Kening Riri berkerut, mengingat apakah melihat bulan bulat penuh, menari bersama, kupu-kupu, bercinta di atas balkon, di bawah cahaya bulan purnama, hanyalah mimpinya saja, ataukah sesuatu yang nyata. Riri tidak bisa untuk membedakan mimpi, atau kenyataan. Pintu kamar terbuka, Ratri masuk bersama dua dayang. Dua dayang membawa kotak besar yang diletakkan di atas meja. "Selamat siang, Puteri. Kami siap melayani." Ratri, dan kedua dayang membungkukkan tubuh sesaat. "Selamat siang. Pangeran di mana?" Ratri tersenyum mendengar pertanyaan Riri. "Pangeran sedang ada tamu dari kerajaan Awanara, Puteri." "Laki-laki, atau perempuan?" Pertanyaan bernada curiga itu membuat Ratri kembali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN