Bab 15 - Pemilik Cafe Sebelah

1133 Kata

Rose Entah apa hubungan dengan pemilik cafe sebelah dengan larangan Bee barusan agar aku tidak pergi ke butik lagi. Aku tentu saja tidak akan menerimanya. Jika perlu aku akan memohon dengan tangisan, agar aku bisa tetap mengoperasikan butik itu. Aku mengembangkan butik itu dengan susah payah. Butik itu adalah penghiburku sejak aku tidak memiliki siapa-siapa lagi. Kini Bee pun mengancam ingin mengambil satu-satunya hal yang bisa membuatku bahagia? Tentu aku tidak akan diam saja. Seluruh ultimatum dan ancaman yang diberikannya sungguh tidak masuk akal. Jika karena aku istrinya aku harus kehilangan hal berharga dalam hidupku, maka lebih baik aku tidak menjadi isterinya saja. Itulah yang barusan kuutarakan tanpa meragu. Walau aku menyayangi Bee sebagai cinta pertamaku, tetapi tidak akan pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN