Bee “Mary... apa kamu tahu apa yang telah kamu perbuat? Apa kamu tahu bahwa kini aku sudah kehilangannya? Bisakah kamu bertanggung jawab dan mengembalikan Rose dan Lia padaku?” itulah kata-kata terakhir yang kuucapkan pada Mary kala itu. Setelahnya, aku pergi meninggalkannya dan menyesali semua yang telah kuperbuat. Aku tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dengan Rose dulu, tetapi satu yang kuketahui Mary bukanlah wanita yang selalu setia padaku. Wanita itu jelas-jelas berselingkuh dan... hanya bersandiwara mencintaiku. Bagaimana mungkin aku mengabaikan rasa cinta Rose padaku yang selama ini kuketahui, hanya karena aku dibutakan oleh rasa cinta pertamaku pada Mary. Harus kuakui aku memang menyebut rasa suka pada Mary sejak masa kuliah sebagai cinta pertama. Wanit