Bab 15

1519 Kata

"Tidurlah, aku akan menjagamu." Mas Bima berbisik seraya membenahi selimut yang menutupi tubuhku. Pria itu berubah lembut setelah aku mengutarakan alasan kenapa aku nekat keluar dari kamar dan memilih duduk sendirian di taman. Ia tertegun. Mata tajamnya berubah sendu menatapku. "Mas ...." Suaraku bergetar. Tubuhku menggigil ketakutan, mengingat apa yang Adrian lakukan padaku beberapa jam yang lalu. "Aku berani bersumpah ... demi Tuhan aku tidak pernah janjian sama Adrian. Aku tidak tahu bagaimana bisa dia berada di tempat itu dan tiba-tiba muncul di hadapanku." Mas Bima bergeming. Pria itu sama sekali tidak menanggapi ucapanku. "Aku memang pernah salah. Aku pernah tersesat hingga nekat menjalin hubungan dengannya di belakangmu. Tapi, satu hal yang harus kamu tahu, Mas." Kuhela nap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN