"Terima kasih!" Bella mengucapkan terima kasih meski dia tak menyangka akan mendapat perlakuan unik dari Zavier. Lelaki tampan itu menyampirkan jasnya pada pundak Bella. Dia seolah panas saat mata lelaki lain menatap lapar ke arah kulit putih bersih temannya ini. Ya, teman. Apakah kalau perlakuan Zavier sering tidak wajar ke pada Bella itu masih pantas disebut teman? Entahlah, semua tidak ada yang tahu akan apa yang terjadi di depan nanti. Semua masih menjadi rahasia untuk kehidupan keduanya. Untuk beberapa saat suasana di meja makan itu hening. Seolah bingung ingin bereaksi seperti apa, saat melihat wajah kesal seorang CEO muda itu. Namun Doni mencoba mencairkan suasana dengan berdehem. Agar bosnya bisa mengambil alih keadaan yang menurutnya mencekam. "Ehemm ...!" Doni melirik sekil