"Mending kita ngobrolnya di warung bakso aja yuk. Kamu laper kan?" tanya Keen. "Tapi kita sholat dulu, yuk. Udah masuk waktu dzuhur," sahut Una. "Ayok, Sayang. Aku yang jadi imam kamu,ya," ajak Keen. Seneng banget punya pacar soleha yang kemana-mana ingetin dia buat selalu inget sama Sang pencipta. Keen dan Una sudah sampai di masjid dekat kampus mereka. Kalau Keen menuju kanan, maka Una pergi ke kiri, buat ambil air wudhu mereka. Keduanya kembali berpapasan sewaktu menaiki anak tangga. Keen terus saja melirik ke arah Una. Dia merasa sangat damai melangkah bersama menuju ke dalam masjid. Seolah dia tengah membayangkan kebahagiaan yang sama terasa seandainya pernikahan terjadi diantara dia dan Una. Keen sangat berharap itu, sedang Una terus saja tertunduk malu. Diabsegan ditatap Keen