Eps 25

1362 Kata

"Kamu nangis?" tanya Keen panik. Saat ia membuka mata justru air mata Unalah yang ia lihat, Sungguh Keen tak ingin melihat Una sedih. Terlebih jika airmata itu karenanya. "Aku gak akan maksa kamu, aku janji bersedia nunggu kamu dan kasih kamu waktu selama apapun kamu butuhkan, asal kamu gak sedih lagi" katanya yang sudah setengah bangun, mengganti posisinya jadi membungkuk menyamai tinggi Una yang lagi duduk. Jarinya menghapus air mata Una "Aku pulang,yah. Kamu istirahat!" pintanya lanjut mengelus rambut Una. Sebelum pergi ia meminum kembali tehnya. "Manisnya emang pas kok. Kamu pinter bikin teh manis" pujinya "Tunggu..." pekik Una melarang Keen pergi. "Kenapa?" tanyanya ramah. "Satu minggu dari sekarang aku bakalan kasih jawabannya" Una mengepal tangannya keras. Ia butuh kekuatan un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN