42 - Jangan katakan putus!

1745 Kata

Una memilih "menarik" kekasihnya dari hadapan Sofia. Dan mereka kembali mengintip kelas Cantika dari luar jendela. "Ayok Cantika perkenalkan diri kamu!" pinta Bu Sonya, karena ini giliran Cantika untuk maju. "Cantika maju, Keen!" girang Una. Rasanya ia sangat bahagia melihat Cantika dengan berani berdiri di depan kelas. Una sedikit bisa meraba, bagaimana perasaan para Ibu saat melihat anaknya pertama kali maju di depan kelas. Haru dan bangga menelusup ke dalam hatinya membuat Una terus mengembangkan senyumnya. "Kok Cantika malahan diem sih?!" kritik Keen gak sabaran. Seolah lupa dengan dirinya dulu yang juga selalu malu setiap diminta maju. "Sabar, Keen. Dia mungkin nervous" sahut Una. "Heemm... Mungkin dia mau kita temenin" ide Keen. Una menengok emang boleh sama Bu Sonya? Saat Un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN