"Tapi gimana kalau Tuhan cuma meminjamkan Una sebentar, bawa dia masuk ke dalam hidup gue, tanpa pernah bisa gue memiliki dia?!" lirih Keen hambar. Pikiran-pikiran negatif mengusai seluruh otaknya kini. Meski ia sangat tidak ingin semua itu benar terjadi. "Lo percaya cinta sejati?!" selidik Udin. Keen sendiri bingung, bagaimana mengijabarkan perasaannya. Sebuah rasa sesaat, atau cinta selamanya? "Kata gue, cinta sejati itu... Saat lo berkali-kali jatuh, berkali-kali terluka. Sampai berfikir menyerah dan melepaskannya merupakan jalan yang terbaik. Namun tetap hati lo bakalan kembali terpaut padanya. Seratus kali pergi, sejuta kali kembali. Lo bisa memahami dia, memaafkan dia tanpa diminta. Karena lo tahu, nyakitin perasaannya sama ajah lo nyakitin diri lo sendiri. Dan gue yakin cinta seja