PART 55 - KEPUTUSAN KHANSA.

3202 Kata

Salahku yang menganggapmu sosok yang sangat sempurna. Salahku yang selalu memandangmu tiada cela. Seharusnya aku sadar. Kesempurnaan bukanlah milik insan manusia. Mendung yang menggulung cakrawala nan hitam pekat hadir secara tiba-tiba, pertanda langit akan segera memuntahkan tangisnya. Maka bersiaplah payung sebelum derasnya air menghantam tubuh. Atau mungkin justru lebih baik berdiam diri, agar tubuh tersiram air hujan sekalian. Supaya tidak ada yang bisa membedakan jika kita menangis dalam derasnya hujan. Pedih, perih dan menggerus hati. Itu mungkin yang kini tengah Khansa alami. Ia ingin menyamarkan tangisan pilu yang ia alami. Dilema sungguh merajai hatinya. Tidak ada istri yang mau melihat suaminya menikah lagi. Tapi kasus Meisya dan Nana, sumpahnya dulu pada dirinya sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN