Bab 21. Andien

1516 Kata

Happy Reading. Maureen menghentikan langkahnya saat mendengar teriakkan dari Miska. "Tunggu, Dok! Aku ikut, dokter mau ke kantin, kan?" "Iya." "Ya udah, ayok. Aku juga mau ke kantin." "Sebenarnya aku nggak terlalu lapar, tapi harus tetap di isi." "Wajib, perut kita tuh harus dimanjain dengan makanan yang enak, kalau udah kenyang otak kita bisa berpikir jernih," ujar Miska panjang lebar. Mereka sudah tiba di kantin dan langsung memesan makanan. Di sisi lain. Rafka melangkah dengan langkah ringan menuju kantin, beberapa perawat yang berpapasan menyapa Rafka dan dibalas dengan anggukan oleh dokter sekaligus CEO RF Grup itu. Tidak banyak yang tahu jika Rafka juga menjabat sebagai CEO perusahaan besar karena dia juga tidak suka koar-koar tentang identitasnya. Setelah sampai di kantin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN