Gavin menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Jasmine. Ia lalu bergegas keluar dari mobil. Dalam perjalanan menuju rumah Jasmine, dirinya bahkan sampai menambah kecepatan mobilnya, karena rasa khawatir yang dirasakannya untuk wanita itu. Gavin lalu bergegas menuju pintu, lalu membuka pintu itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Ia tak peduli, karena yang ia pedulikan hanya keselamatan Jasmine. Hanya Jasmine. “Jasmine... kamu dimana!” teriak Gavin sambil menatap sekeliling ruangan rumah Jasmine. Jasmine yang mendengar teriakan Gavin, langsung melangkah menuruni tangga. Ia lalu berlari menghampiri Gavin, lalu memeluk pria itu dengan erat. “Aku takut, Vin. Aku takut. Aku gak menyangka, Vino akan memaksa aku seperti ini.” Gavin membalas pelukan Jasmine, “sekarang kamu bisa tenang. A