Sarah melihat Shanum yang tengah duduk di ruang tamu. Wanita itu tengah menunggu kepulangan suaminya. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Tapi, sang suami belum juga pulang ke rumah. Shanum sudah berusaha untuk menghubungi nomor Gavin. Tapi, nomor itu selalu tidak aktif. Entah baterainya memang lobat atau Gavin memang sengaja mematikan ponselnya, agar tak ada yang mengganggu waktunya dengan Jasmine. Apalagi sejak tadi siang, Gavin terus bersama dengan Jasmine, karena wanita itu tak ingin di tinggal sendirian di apartemen yang menurutnya begitu asing untuknya. “Shan,” panggil Sarah, lalu mendudukkan tubuhnya di samping menantu cantiknya itu. “Iya, Ma.” Shanum menatap ke arah sang mama mertua. “Ini sudah malam. Apa kamu gak tidur?” “Shanum akan menunggu Mas Gavin pulang,