Gavin merebahkan tubuhnya di atas ranjangnya. Ia baru saja pulang dari rumah Shanum. Gavin menghela nafas lega, karena semua yang direncanakan berjalan dengan lancar. Ibu Shanum juga menerima dengan baik dirinya di rumahnya. Bahkan, saat dirinya mengungkapkan keinginannya untuk meminang putri semata wayangnya—Shanum, Arumi memberikan restu kepada Gavin. Arumi bahkan meminta Gavin untuk segera menikahi Shanum, karena takut putrinya akan berubah pikiran. Keinginannya untuk melihat Shanum menikah, akhirnya bisa terwujud. Arumi bahkan tak menyangka, kalau putrinya akan menikah dengan pengusaha sukses sekelas Gavin. Bahkan tanpa menunggu, dirinya kini mendapatkan seorang cucu—yaitu Zayn. Apalagi selama ini dirinya begitu sayang kepada Zayn dan sudah menganggap Zayn seperti cucunya sendiri.