Fernandes benar-benar mengambil cuti selama tiga hari. Tapi untungnya, semua pekerjaan yang harus selesai bulan ini juga, semua sudah ia kerjakan. Sehingga Gavin hanya tinggal mengeceknya ulang. Gavin membuka pintu ruangan Fernandes yang ada di sebelah ruangannya, melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan itu. Gak ada Fernandes, kenapa jadi sepi gini ya? aku jadi gak ada teman makan siang lagi. Gavin melihat jam di pergelangan tangannya, sudah waktunya jam makan siang. “Semua sudah beres. Apa aku jemput Zayn aja ya, sekalian mengajak Zayn dan Shanum makan siang di luar?” berbicara pada dirinya sendiri. Gavin melangkah keluar dari ruangan Fernandes, ia melihat sekretarisnya yang tengah membereskan meja kerjanya. Sepertinya dia juga mau bersiap-siap untuk makan siang. “Ada yang bisa