Shanum merasa ada yang menimpa tubuhnya saat ini. Tubuhnya terasa seperti tengah menahan beban yang sangat berat. Dengan perlahan, Shanum mulai membuka kedua matanya secara perlahan. Setelah kedua matanya terbuka dengan sempurna, kedua matanya itu langsung membulat dengan sempurna, saat melihat wajah tampan yang kini masih terlelap dalam tidurnya. Gavin! Sejak kapan aku dan Gavin tidur dalam posisi sedekat ini? lalu, dimana Zayn? Jangan bilang Zayn dan Gavin bertukar posisi? Tatapan mata Shanum beralih ke perutnya, dimana tangan kekar Gavin tengah memeluknya dengan sangat erat. Jantung Shanum pun berdebar dengan sangat kencang. Kedua pipinya mulai merona. Ia benar-benar tak menyangka, dirinya sekarang berada dalam pelukan seorang pria yang sudah membuatnya jatuh cinta. Pria yang sud