Shanum menatap wajah Gavin yang saat ini tengah tertidur lelap di sampingnya. Ia tak punya pilihan lain selain mengizinkan Gavin untuk ikut menginap di rumahnya. Shanum melakukan semua itu, karena ia tak ingin sampai ibunya curiga padanya. Tentang hubungannya dengan Gavin dan masalah yang sedang mereka hadapi saat ini. Masalah yang dirinya sendiri tak tau bagaimanacara menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya saat ini. Apalagi yang dihadapinya saat ini adalah istri pertama suaminya. Ibu kandung dari anak yang begitu sangat disayanginya. Shanum mengusap pipi Gavin dengan lembut. ‘Mas, kenapa aku sama sekali gak bisa membencimu? Kenapa aku selalu luluh dihadapanmu? Ketidakberdayaanmu membuatku tak sanggup meninggalkan kamu, Mas,’ gumamnya dalam hati. Shanum mendengar suara dering