Alex segera duduk setelah aku mempersiapkan air hangat. Handuk kecil untuk membasuh tubuhnya yang berkeringat. "Ana," panggilnya ketika aku tidak menatapnya. "Ada apa?" "Kita harus bicara, ada banyak hal yang ingin kusampaikan," ucap Alex. Aku berhenti mengusap handuk hangat ke tangannya. "Nanti saja setelah mandi lebih baik kamu ceritakan apa yang terjadi. Kenapa bisa kecelakaan?" "Ada motor yang kehilangan kendali di jalan raya. Waktu itu saya sedang parkir mau beli es krim untuk Al, tapi motor itu malah mencari posisi saya. Terpaksa saya menghindar dan terluka begini." "Bagaimana dengan pengendara motor itu?" "Dia selamat dan masih dirawat. Lukanya cukup parah, semoga saja dia bisa bertahan," ucap Alex. "Tapi luka seperti ini tidak harus menginap di rumah sakit,'kan?" Aku meliri