Hamil

1045 Kata

Aku benar-benar lelah memikirkan semua masalah yang terjadi. Hatiku tak sedikit pun tenang. Alex selalu menjadi pribadi misterius yang tak bisa ditebak. Aku baru saja tiba di rumah ketika salah satu pelayanku menghampiri dengan wajah cemasnya. "Ibu, Al sakit," ucapnya membuat aku kaget dan bergegas ke kamar anakku. "Dia sakit apa? Kenapa bisa?" Sampai di kamar Anthony, aku melihatnya menangis. Melody ada di sisinya, tapi tangisan Anthony tak kunjung reda. "Dia sakit apa, Mel?" tanyaku seraya mendekat lalu duduk di sisi tempat tidur. "Panas. Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba ia demam setelah main," ucapnya. Kuukur suhu tubuh Anthony yang hangat. Ia sudah tidak menangis lagi. Anak itu tampak lebih tenang. "Mama kepala Al pusing. Al sakit parah," ujar Anthony sembari meletakkan tanganku d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN