Bab 25

1804 Kata

Suasana terasa begitu tenang saat ini. Berbeda sekali dengan keadaan mereka sebelumnya. Entah jarum jam menunjuk angka ke berapa sekarang, yang pasti hari sudah berganti menjadi petang. Terlihat dari munculnya sinar rembulan di balik selambu putih milik Min Juna yang membantu menerangi pencahayaan kamarnya. Bahkan pria itu tidak ingin repot-repot menyalakan lampunya. Risa masih setia berbaring ditempatnya hanya untuk mengumpulkan nyawanya yang sempat melayang entah kemana beberapa waktu yang lalu. Gadis itu mengerjapkan matanya sesekali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya dalam keremangan dikamar Juna. Tidak perlu menyuruhnya berfikir semua ini nyata atau bukan seperti orang linglung dalam drama atau sinetron yang tokohnya tengah terbangun ditempat yang asing. S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN