Kenapa kamu ada disini? (1)

769 Kata
Anna yang masih sibuk dengan semua pikirannya. Dia merasa semakin penasaran dengan hubungan Reza dan juga Rayya, mereka terlihat sangat dekat. Apalagi Rayya yang tiba-tiba muncul didepan gedung apartemennya. Ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Semua pikiran buruk mulai merasuki isi kepalanya. Rasa curiga semakin datang dan terus menghantuinya hatinya. Anna merasa sangat takut, takut jika dia akan merasakan kekecewaan kembali seperti dahulu. Kecewa karena pria yang dia percayai mengkhianatinya lagi. Walaupun Revan dahulu pergi tanpa memberi penjelasan apapun. Tapi Anna melihat dengan mata kepalanya sendiri jika saat itu ada Renata disana. Sudah dipastikan jika Revan memutuskan hubungannya karena dia lebih memilih Renata yang levelnya sama dengan keluarga Revan. Air mata pun mulai mengalir dari sudut matanya dan tiba-tiba, ponsel Anna pun berbunyi. Anna langsung bangun dan dia langsung mengambil ponselnya. Anna melihat jika ada nomor yang tidak dikenal mengirim pesan padanya. Anna mengerenyitkan dahinya dan berkata, "ini … ini nomor siapa? Kenapa ada nomor tidak dikenal seperti ini?" Ucap Anna. Dia membuka pesan itu dan saat dia melihatnya. Tangan Anna langsung gemetar dan hampir saja ponselnya terjatuh ke lantai. "I … ini! Ini tidak mungkin!" Ucap Anna. Dia menutup matanya sejenak, dadanya terasa sangat sesak. Dia masih tidak percaya jika Reza pergi bersama Rayya untuk berlibur disini. Dia mengatakan akan kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan semua pekerjaannya disana. Tapi, dia tadi terburu-buru pergi meninggalkannya dan Saat ini malah bersama dengan Rayya. Di foto itu, Reza dan Rayya sedang menikmati pemandangan indah diatas sebuah bukit didaerah puncak Cisarua. Di sana terlihat ada hamparan kebun teh yang hanya terlihat remang-remang karena waktu sudah hampir gelap. Anna menitikkan air matanya. Karena untuk kesekian kalinya, Reza membohonginya. Dia berusaha untuk sabar dan tidak mau membahas semua kebohongan Reza selama ini karena Anna memiliki hutang Budi padanya. Hutang Budi karena Reza mau menerimanya bekerja di perusahaannya dan menempatkannya dibagian marketing dan pemasaran. Awalnya Anna hanyalah seorang OG yang hanya memiliki ijazah sampai dengan sekolah menengah atas. Tapi, melihat ini semua. Hati Anna benar-benar terasa sangat sakit. Beberapa hari lagi mereka akan menikah tapi Reza masih saja berbohong padanya. "Hiks … hiks … hiks, kenapa?! Kenapa kamu seperti ini Za, kenapa?!" Teriak Anna. Dia menaruh ponselnya dan duduk diatas sofa. Air matanya terus mengalir tiada henti. Anna mengusap kasar wajahnya dengan penuh rasa kesal didalam hatinya. "Hiks … hiks … hiks, kita akan menikah tapi kamu malah seperti ini Za! Jika aku tahu kalau kamu tidak berubah sama sekali. Aku tidak akan mau menikah dengan kamu! Aku sungguh tidak mau!" Ucap Anna. Dia menunduk dan kedua telapak tangannya menutupi wajahnya. Hatinya sangat sakit saat melihat itu semua. Reza rela meninggalkan dirinya lagi demi wanita lain dan wanita itu adalah Rayya, wanita yang tidak memiliki rasa malu dan selalu terang-terangan selalu menggoda Reza tepat didepan matanya. Suara Isak tangis bergema didalam ruangan sunyi itu. Hanya kesepian dan keheningan saja yang menemaninya saat ini. Tiba-tiba. Tok' tok' tok. Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Anna langsung melepaskan tangannya dan dia pun segera menghapus air matanya. "Siapa yang mengetuk pintu?" Ucap Anna, dia merasa bingung. Karena selain Reza dia tidak mengenal siapapun disini. Anna pun bangun dari tempat duduknya dan dia pun segera berjalan menuju pintu Suara ketukan itu terus terdengar seiring dengan Anna yang tak kunjung untuk membukanya. Anna pun memegang handle pintu dan dia pun langsung membuka pintunya. Ceklekk … Pintu pun terbuka, Anna melihat ada sosok pria tampan yang berdiri tepat didepan pintu tempat tinggalnya dan saat ini posisinya sedang memunggunginya. Anna menatapnya dan merasa perasaannya sangat familiar dengan pria yang ada didepannya. Perasaannya terasa akrab dan sepertinya dia sudah mengenal pria ini. Anna menatap pria itu, namun pria itu tidak kunjung membalikkan tubuhnya. Karena dia sedang menerima panggilan telepon. Anna merasa sangat penasaran dan dia pun langsung bertanya, "Mohon maaf, anda siapa ya?" Tanya Anna dengan nada sopan. Pria itu pun langsung merasa terkejut saat mendengar suara indahnya. Sudah sangat lama dia tidak mendengar suara ini. Suara dari wanita yang paling dia cintai dan wanita inilah yang tidak pernah lepas dari ingatannya. Pria tampan itu pun mengakhiri pembicaraannya dan langsung mematikan ponselnya. Dia menaruh Ponselnya di saku celananya dan dia membalikkan tubuhnya. Dia menatap Anna dengan tatapan penuh kerinduan, ekspresinya terlihat sangat menyedihkan. Anna langsung terkejut saat melihat pria yang ada didepannya saat ini. Pria yang sudah lama dia lupakan. Dialah pria yang membuat Anna tidak mau melihatnya lagi untuk selamanya. Tapi hari ini, dia kembali dan berada tepat didepan matanya saat ini. Seluruh tubuh Anna langsung diam membeku. Udara disekitarnya terasa dingin seolah-olah terjadi musim dingin yang mendadak datang disekitarnya. Revan menatap wajah cantik Anna. Anna terlihat semakin cantik dan bentuk tubuhnya semakin indah dan juga seksi. Walaupun kali ini dia hanya memakai dress selutut tapi dia benar-benar terlihat sangat cantik dan jiga menggemaskan. Revan tersenyum dan dia mulai maju mendekat Anna. Anna yang masih berdiri kaku pun langsung terkejut saat Revan semakin mendekatinya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN