Revan mengikuti mobil Reza, dia masih penasaran dengan calon suami Anna ini.
Tidak lama kemudian, mobil itu berhenti disebuah hotel dan mereka berdua pun turun. Revan merasa sangat terkejut saat melihat wanita itu terus menempel mesra dengan Reza.
"Sial! Berani-beraninya dia mempermainkan hatinya Anna. Dia pria b******k yang tidak pantas mendapatkan Anna!" Umpat Revan sambil memukul stir didepannya saat ini.
Emosi Revan semakin memuncak disaat dia melihat Reza dan wanita itu berciuman seperti pasangan yang tidak tahu malu dan merasa jika disana hanya ada mereka berdua saja.
Revan semakin marah dan berteriak didalam mobil itu seperti orang gila.
"b******k! Aku benar-benar ingin membunuhnya saat ini juga!" Teriak Revan, dia melepaskan sabuk pengaman dan segera membuka pintu mobilnya.
Revan berjalan menghampiri mereka berdua secepatnya.
Reza merasa sangat malu saat melakukan biru semua. Dia berusaha melepaskan dirinya tapi Rayya terus memaksanya, bahkan dia memeluknya dengan erat.
Dari belakang Revan datang dan langsung memukul Reza dengan keras.
Buukkk ...
Suara pukulan keras menghantam wajahnya dan bibir mereka pun terlepas.
Reza merasa terkejut dan dia menoleh kearah Revan.
Rayya pun ikut merasa terkejut dan saat dia melihat kearah Revan yang berdiri tegak menatap keduanya dengan tatapan penuh amarah dan tangannya masih mengepal kuat seperti ingin memukul Reza kembali.
Rayya menatap wajah tampan Revan yang menurutnya jauh lebih baik daripada Reza.
Untuk sejenak, Rayya menatap Revan tanpa berkedip, dia berpikir jika Revan melakukan hal itu karena dia merasa cemburu kepada Reza.
Rayya melepaskan Reza dan mendekati Revan tanpa dia sadari.
Reza menyentuh pipinya yang sudah membengkak.
"Awww … kamu siapa? Kenapa kamu tiba-tiba menyerang saya?" Tanya Reza dengan tatapan penuh amarah.
Revan tertawa dingin, dia melirik kearah Reza dengan tatapan meremehkan.
"Pria b******k semacam kamu, tidak pantas menikahi Anna!" Ucap Revan dengan penuh amarah.
Mendengar nama Anna.
Reza langsung merasa sangat bersalah. Dia sangat mencintai Anna tapi keterlibatannya dengan rayya., Dia tidak bisa mengelak ya.
Reza menatap Revan yang menatapnya dengan tatapan membunuh. Revan saat ini terlihat seperti iblis yang siap membunuhnya.
Melihat pria yang tidak dia kenal entah dari mana asal usulnya, membuat Reza merasa penasaran tapi ada rasa takut dari dalam tubuhnya karena tatapan Revan sangatlah menakutkan.
"Ka ... Kamu, kamu siapa?" Tanya Reza dengan nada tergagap.
Revan tertawa mengejek dan dia menatap tajam kearah Reza.
"Siapa aku? Nanti kamu akan tahu siapa saya? Batalkan pernikahan kamu dengan Anna dan jangan ganggu dia lagi!" Bentak Revan, dia mendekati Reza dan menarik kerah bajunya dengan kasar.
"Lihat saja! Kalau kamu tidak membatalkan pernikahan itu, kamu akan tahu akibatnya!" Ucap Revan dengan nada mengancam.
Reza langsung mendorong tubuh Revan dan Revan melepaskan kerah baju Reza.
"Hei kamu! Apa hak kamu melarang saya menikah dengan Anna, Anna calon istriku dan kami saling mencintai. Jadi tolong, jangan ganggu hubungan kami!" Ucap Reza, dia merasa sangat kesal karena pria asing didepannya sudah berani mengancamnya.
Mendengar hal itu, Rayya mengepalkan tangannya. Dia sangat membenci Anna. Bukan hanya Reza yang mencintainya tapi pria tampan yang ada didepannya pun terlihat menyukainya juga.
Rayya mendekati keduanya yang sebentar lagi akan berkelahi.
"Sudah cukup! Kenapa kalian bertengkar disini? Apakah kalian tidak merasa malu bertengkar di tempat umum seperti ini," ucap Rayya, dia menatap kearah Reza dan bergantian menatap kearah Revan.
Saat menatap Revan, Rayya langsung tersenyum manis kepadanya.
"Eeehh … kalau boleh tahu, kamu siapa? Apakah kamu mengenal Anna?" Tanya Rayya dengan senyuman manis yang mengembang dari sudut bibirnya.
Reza merasa mual wajah Rayya yang genit seperti itu.
Sedangkan Revan, dia tidak ingin melihat wajahnya sama sekali. Revan langsung memalingkan wajahnya dan berkata, "Bukan urusan kamu!"
Mendengar ucapan Revan, Rayya merasa sangat kesal sekali, tapi dia tidak akan menyerah. Dia penasaran dengan pria tampan yang ada didepannya saat ini..
Reza mengusap pipinya yang sakit dan dia sangat muak melihat tingkah Rayya yang seperti w************n.
Reza pun membalikkan tubuhnya dan hendak pergi meninggalkan mereka berdua, namun Revan langsung memanggilnya.
"Kamu mau kemana? Urusan kita belum selesai!" Ucap Revan dengan nada mengerikan.
Reza menoleh dan menatapnya dengan sinis.
"Terserah kamu saja, saya akan tetap menikah dengan Anna, apapun yang terjadi, Anna akan tetap menjadi istri saya. Jadi saya harap kamu lupakan saja Anna dan carilah wanita lain," ucap Reza, dia tersenyum sinis dan pergi meninggalkan Rayya dan juga Revan yang masih berdiri disana.
Revan mengepalkan tangannya dan merasa sangat kesal.
"Sial! Berani-beraninya kamu menantang aku!" Umpat Revan, dia membalikkan tubuhnya dan hendak pergi meninggalkan tempat itu. Namun tiba-tiba Rayya langsung memegang tangannya.
"Kamu mau kemana?" Tanya Rayya dengan nada lembut dan sedikit menggoda.
Revan menoleh dan dia langsung menghempaskan tangan Rayya.
"Singkirkan tangan kotor kamu!" Ucap Revan, dia langsung berjalan pergi meninggalkan Rayya sendiri dengan perasaan penuh amarah.
Revan masuk ke dalam mobil dan secepatnya dia pergi meninggalkan tempat itu.
Kini hanya tinggal Rayya yang berdiri di sana dengan perasaan penuh amarah.
Dia mengepalkan tangannya dan merasa sangat membenci Anna, karena dua pria tadi bertengkar gara-gara memperebutkannya.
"Arrghhh … kenapa? Kenapa dia seberuntung ini. Kenapa dua pria itu rela bertengkar didepan umum seperti w************n seperti dia, kenapa?" Umpat Rayya, dia mengepalkan tangannya, hatinya benar-benar sangat kesal. Dia merasa iri dengan nasib Anna yang bisa seberuntung itu. Anna mendapatkan Reza dan sekarang ada pria yang jauh lebih tampan dari Reza dan dari penampilannya jika pria itu bukanlah orang biasa. Rayya menjadi semakin merasa penasaran dengan sosok pria tampan itu.
"Sial! Kenapa pria tampan itu juga menyukai Anna. Kenapa! Apa bagusnya dia, dia hanya wanita miskin dan hanya tahu menggoda pria kaya. Arrghhh … sialan! Aku tidak bisa menerima semua ini. Reza tidak boleh menikah dengannya dan pria tampan itu juga, dia tidak boleh bersama Anna. Mereka harus menjadi milikku!" Ucap Rayya, dia menyeringai dan memiliki satu rencana. Dia berencana ingin merusak acara pernikahan itu dan mempermalukan Anna didepan umum.
Rayya pun tertawa puas, dia pun berjalan Pergi meninggalkan tempat itu secepatnya sambil tersenyum sendiri dan memikirkan banyak rencana untuk merusak acara pernikahan itu.