Ethan masih sibuk berkutat di meja kerjanya. Sesekali pria itu mengambil cangkir berisi kopi di sebelahnya lalu meminumnya sedikit demi sedikit. Matanya terbingkai oleh kacamata yang membuat pria itu tampak makin tampan. Tatapannya tak lepas dari layar laptop di depannya. Bila menjelang akhir bulan begini, ia akan sibuk mengecek laporan-laporan dari para orang terpercayanya yang memegang beberapa restoran serta cafe yang ia kelola. Meski jabatannya sebagai CEO dari restoran dan cafe Alberich, jelas membuat pria itu sibuk dengan dunianya. Banyak asisten pribadi pun tak membuatnya lepas tangan begitu saja. Andrew selalu berpesan pada Ethan agar jangan terlalu menaruh kepercayaan penuh pada asisten pribadinya, karena dia sendiri pernah mengalami pengalaman pahit. Saat dirinya malah dikhiana