Taksi yang kini di tumpangi Sina berhenti tepat di depan pintu gerbang rumah Arsen. Hari ini, Sina sudah memutuskan untuk pergi menemui keluarga Arsen untuk memberitahu mereka bagiamana persetujuan nya tentang menikah dengan Arsen. Sina turun dari taksi, menatap rumah megah yang kini tepat di depannya. Menghela nafas, lalu melangkah masuk ke dalam rumah. Arsen sudah menunggunya di depan. Arsen masuk lebih dulu lalu disusul Sina dibelakangnya. Sina memejamkan matanya sebentar, berdoa semoga dia memutuskan hal yang benar. Semua keluarga Arsen sudah menunggunya di ruang tamu. Jujur, Sina nervous berdiri di depan mereka. "Sina, kamu kesini, itu berarti kamu sudah memutuskan, iya kan?" Sina mengangguk, "Iya Om." "Katakan saja, apa yang sudah kamu putuskan." Ucap Indira dengan nada ketus.