Episode 9

1993 Kata

Sina berjalan cepat menuju tempat resepsi, dengan senyum lebar Sina mencari keberadaan Samudera. Menarik nafas panjang, Sina kini sudah di belakang Samudera. Sina menepuk bahunya, Samudera berbalik, "Na, lo kemana aja? Gue tadi nyariin lo." "Gue tadi keluar sebentar." Jawab Sina dengan nafas yang tidak teratur. "Lo kenapa ngos-ngosan gitu?" "Nggak papa." Sina senyum-senyum sendiri, membuat Samudera yang kini menatapnya merasa aneh dengan sikap Sina, "Lo yakin nggak papa?" Sina menggeleng, "Lo.. gimana?" "Gue, baik-baik aja." Sina mengayun-ayunkan tangannya, tersenyum salah tingkah, "Maksud gue, lo.. nggak nikah?" Samudera mengerutkan dahi, dia semakin merasa sikap Sina benar-benar aneh. "Lo kenapa si, hah?" Samudera menyentuh dahi Sina dengan punggung tangannya, "Nggak panas tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN