Tidak terasa kandungan Yara memasuki minggu ke 8. Dia semakin waswas akan Zeferino. Bagaimana jika tahu dirinya hamil? Lalu bagaimana respons Suaminya? Apa Zeferino langsung menyuruh dirinya aborsi atau membunuhnya? Yara tidak sanggup jika membayangkan kehilangan janinnya. Dan selama 3 minggu bersama, ia terlihat menghindari Zeferino. Yara sedang menonton TV sembari mengemil makanan ringan. Chup Yara terkejut saat ada yang mengecup pelipisnya. Matanya memicing melihat Zeferino terlihat tersenyum tanpa dosa. "Aku punya hadiah untukmu?" Zeferino menyerahkan dua tiket menonton bioskop. Yara menatap tiket itu sedikit berbinar. Mungkin saatnya memulai awal baru, mencoba memberitahu kebenaran kalau ia hamil. Yara yakin, Zefer pasti menerima anaknya. Jika tidak lebih baik pergi.