"Dina kamu jaga diri baik-baik ya di sana, tolong jagain Mario jangan biarin dia deket sama cewek-cewek 'nakal'," itulah kata-kata Bu Indah saat kami berbicara di telepon kemarin. Pembicaraan yang terkesan basa-basi. Aku tahu Bu Indah memintaku menjaga Mario hanya sebagai alasan saja, karena sesungguhnya Mario lah yang bertugas menjagaku. Dari dulu memang Bu Indah terlalu baik padaku, membuatku merasa tidak enak hati. Rasanya itu terlalu berlebihan, aku merasa tidak pantas mendapat begitu banyak kebaikan mereka. Mario menungguku di depan pintu kelas saat jam istirahat tiba, aku merasa sejak pembicaraan dengannya siang itu dia semakin intens mendekatiku. Sengaja menungguku di halte biasa aku menunggu angkot agar kami bisa berangkat bersama walaupun selalu kutolak dan akhirnya dia ha