Di tempat lain. Adyt meraih pintu taksi, ia masuk ke dalam, tapi seorang gadis bule, masuk juga dari pintu sisi lainnya. "Maaf, Nona, saya yang lebih dulu melihat taksi ini." "Tidak! Saya yang lebih dulu!" "Saya!" "Saya!" "Eeh, maaf, begini saja ya, Tuan, Nona, bagaimana kalau saya antar kalian berdua, siapa yang lebih dekat tujuannya, akan saya antar lebih dulu." "Hmm bagus juga!" "Heehm boleh!" "Nah, Nona, anda mau ke mana?" Gadis itu menyerahkan secarik kertas ke tangan sisupir. "Kalau anda, Tuan?" Adyt menyebutkan tujuannya. "Tujuan kalian sama, cuma nomer rumahnya saja yang berbeda!" "Ya sudah, kalau begitu jalan saja, Pak," pinta Adyt. "Kenalkan, saya Adyt, siapa namamu?" "Andrea!" "Mengunjungi keluarga di sini?" "Ya, Uncle, dan Aunty saya " "Kata Pak supir, tujuan