Donna menatap keduanya. "Saya terima kalau kalian membenci saya, dulu hati saya penuh dendam, dan kebencian, bahkan ingin memisahkan kamu, dan Mamahmu, Sakti. Saya mendapat karma dari perbuatan saya. Sayalah yang kini terpisah dengan darah daging saya," ucap Donna dengan suara lirih, dan tatapan sayu. "Tidak, Bu. Mamah sudah memaafkan Ibu. Almarhumah Ayah juga,"jawab Sakti. Donna terdiam sesaat, ia tak percaya dengan pendengarannya. "Almarhum Ayah? Maksudmu, Steven sudah ... meninggal?" Tanyanya pelan. "Ya, Bu. Ayah sudah dua tahun meninggal," sahut Sakti. Kepalanya mengangguk, untuk meyakinkan bahwa ucapannya benar. Donna menatap lekat wajah Sakti. "Innalillahi wa innailaihi roji'un ... Mamamu?" "Mamah masih sehat wal Afiat, dan baru bulan lalu menikah lagi, dengan Om Andrew, sesu