Sudah dua hari Sekar tidak kuliah, dua hari juga Sakti tidak ke kantor. Sakti menyebut Sekar tahanan rumah. Mereka menghabiskan waktu berdua, hanya di dalam apartemen saja, Sekar mengajari Sakti memasak. Yang paling menyebalkan buat Sekar, disaat memasak, di dapurpun keomesan Sakti bisa tiba-muncul. Pagi ini, Sekar sudah siap ingin pergi kuliah, Sakti juga sudah siap untuk pergi bekerja, tiba-tiba Sekar teringat sesuatu. "Ayah!" "Hmmm." "Boleh pinjam ponsel Ayah sebentar, nggak?" "Buat apa?" "Mau telpon Om Krisna!" "Om Krisna, siapa dia?"Sakti mengernyitkan keningnya. "Aku punya hutang sama Om Krisna itu, Ayah!" "Hutang, hutang apa?" Suara Sakti mulai meninggi. Sekar agak terkejut mendengarnya. "Hutangnya nggak banyak, Ayah, sungguh, cuma segini" Sekar menyerahkan struk dari supe