"Ra, kita ke kantor Ayah yuk, sesekali makan siang sama Ayah,"ajak Emira.
"Apa tidak marah Ayahmu, kalau kita ganggu, Em?" tanya Tiara.
"Ya enggaklah, masa putri sama istrinya datang, marah sih!."
"Dia masih kerja di kantor, Em. Siapa tahu merasa terganggu, kalau kita ke sana."
"Enggak ah!"
"Kita telpon dulu nggak?" tanya Tiara
"Enggak usah, biar jadi kejutan."
Sampai di kantor, sekertaris Steven melarang mereka masuk, tapi Emira memaksa
Terdengar pertengkaran di dalam
"Aku sudah kataian sejak awal, jangan berharap apapun dari hubungan kita. Karena aku, tak bisa menganggapmu lebih dari teman, Donna!" Terdengar suara Steven dari dalam.
"Tapi dulu sikapmu sangat manis Steve, tidak seperti belakangan ini. Kamau selalu menolakku!" Kali ini terdengar suara Donna yang marah.
Emira me
