Seperti yang sudah direncanakan Sakti,usai subuh ia dan keluarga kecilnya menuju peternakan. Safiq yang bertugas menyetir duduk didepan bersama Sakti. Safira dan Sekar duduk dibelakang dan Satria duduk paling belakang sendirian. Dari berangkat Satria,Safira dan Sekar sama-sama tertidur. Sedang Sakti dan Safiq yang menyetir terlibat obrolan ringan. Tiba di peternakan mereka langsung menuju pemakaman. Bukan hanya makam pak Rustam yang mereka ziarahi,tapi juga makam teh Euis dan suaminya yang sudah dianggap seperti orang tua mereka bagi Sakti dan Sekar dan seperti kakek dan nenek mereka bagi Safiq,Safira dan Satria. Mereka juga menziarahi makam pak Asep dan istrinya. Sekarang pak Firman,anak pak Asep yang mengambil alih mengelola peternakan. "Sekar!!"panggil seseorang. Kelimanya ber