Safira masih berdiri di depan pintu dengan meragu. Tiba-tiba dilihatnya Safiq menyerahkan amplop coklat tebal kepada bu Maryam, dan seperti akan berpamitan. Cepat Safira menyingkir dari depan pintu. Dilihatnya Safiq menjauhi ruangan perawatan. Safira masih meragu masuk tidak ... masuk tidak .... Safira mengatur nafas, dan menguatkan hati sebelum mengetuk pintu. Tok ... tok ... tok .... Safira akhirnya mengetuk pintu ruang perawatan yang ditinggalkan Safiq barusan. "Cari siapa, Dek?" tanya wanita setengah tua yang membukakan pintu. "Cari Mas Safiq. Enghh ... tadi katanya mau ke sini," jawab Safira. "Ooh ... Bapak Safiqnya barusan pergi. Adek ini siapanya Pak Safiq, ya?" "Saya Safira adiknya, Bu." "Ooh adiknya. Putri Bu Sekar, cucu Bu Donna juga ya?" "Iya, enghh ... siapa yang me