***Safiq*** Ayah baru saja menelpon, mengabarkan tentang keputusan Fia, yang mendadak menerima permintaan Bunda agar kami menikah. Menikah ... untuk kedua kalinya. Dulu aku tergesa-gesa memutuskan menikah dengan Fifi. Entah kenapa? Apa saat itu karena aku ingin lari? Apa saat itu ada yang ingin kuhindari? Tapi apa? Apakah cinta Safira?. Entahlah .... Masih kuingat, saat pertama kali aku membawa Fifi untuk makan malam di rumah. Tatapan Safira terlihat jelas tidak suka. Saat itu aku belum tahu, kalau penyebabnya karena Safira mencintaiku. Aku pikir itu hal biasa, yang selalu ditunjukan Safira kepada teman wanitaku lainnya. Aku berpikir, mungkin Safira tak ingin perhatian, dan kasih sayangku padanya akan berkurang. ***Flasback*** "Oma, Ayah, Bunda, ini Fifi, temanku. Fifi, ini Om