Book 2 PART. 54 TEMAN SENASIB

1053 Kata

Sakti meraih celananya, ia memakainya, setelahnya membereskan tempat tidur yang sudah tak karuan bentuknya. Tiba-tiba Sakti ingat kunci kamar yang dilempar Sekar kebawah ranjang, gimana ngambilnya pikir Sakti, menggeser spring bed ini sendirian terlalu berat. Sekar kalau ngambek ada-ada aja pake kunci pintu dibuang segala hhhhhh. "Sayang cepetan mandinya sudah lewat dzuhur nih" panggil Sakti. "Iya Ayah ini sudah selesai" Sekar muncul di pintu dengan tubuh berlilit anduk dan rambut yang juga dibungkus anduk. Cup Sakti mengecup pipi Sekar. "Ehmmm wangi Ayah jadi pe..." Plaak...plaakk "Aawwww" teriak Sakti tertahan. "Ayaahhh" pekik Sekar marah setelah tangannya memukul lengan Sakti. "Aduuuh sakit sayang...Ayahkan cuma bercanda..sensi amat siih" goda Sakti sambil mencubit pipi Sekar.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN