Andrew, dan Dika menemani Tiara menunggu Pak Ujang "Hari ini Emira pulang dari Jogja, Ra?" tanya Dika. "Iya, sudah kangen ya?" goda Tiara. Dika terkekeh pelan, Andrew hanya diam saja, pura-pura asyik dengan ponselnya, padahal matanya mencuri pandang pada Tiara 'Tiara tambah manis, tambah menggemaskan dengan pipinya yang semakin tembem, dan perutnya yang makin besar. Rasanya ingin sekali aku mencubit pipimu, mengelus perutmu. Meski aku sudah ikhlas tidak mendapatkan cintamu, dan dirimu, Tiara. Tapi sulit bagiku membuka hati untuk wanita lain. Entah kenapa, seperti ada sebuah keyakinan dalam hatiku, kalau suatu saat, aku akan bisa memilikimu. Mungkin hanya sebuah impian, yang takkan pernah menjadi kenyataan. Mungkinkah ini cinta sejati? Entahlah ... tapi melihat kamu bahagia, cukuplah b