Adyt menyusuri jalan menuju ke panti. Menurut pikirannya, ada kemungkinan Adys kehujanan dalam perjalanan pulang, jadi berhenti untuk berteduh. Pelan Adyt menjalankan mobilnya, sambil memanjangkan leher, dan menajamkan penglihatan, disetiap tempat yang ada orang berteduh. Disebuah emperan toko, Adyt melihat empat orang yang sangat dikenalnya, tengah tertawa-tawa bersama dua orang lainnya. 'Hhhh ... aku cemas, ternyata dia baik-baik saja,' gerutu Adyt di hatinya. Adyt memarkir mobilnya, tepat di depan emperan toko, lalu turun. Empat orang, dari enam orang yang tengah tertawa-tawa terjengkit kaget. "Pak Adyt!" Spontan nama Adyt terlompat dari mulut keempatnya. "Ibu panti menyuruhku mencarimu, dan membawamu pulang," kata Adyt tanpa basa basi pada Adys. Lina, Ikbal, dan Tika, juga dua o