Cermin besar itu berukuran setinggi tubuh manusia dewasa. Pinggirannya yang berwarna keemasan terlihat semakin indah dengan ukiran bergaya klasik dari abad pertengahan. Cermin itu berbentuk oval, kacanya sangat bening seperti air yang jernih, seolah bisa langsung melihat kedalaman cermin. Jika kau menyentuhnya, ukiran yang menghiasi seluruh pinggirannya terasa sangat lembut di jarimu. Sudah lebih dari tiga puluh menit Vena berdiri di depan cermin, mengamati cermin, bukan mengamati bayangannya. Jika sejak membuka mata sampai tadi sore perhatiannya hanya tertuju pada Nicholas Craig dan mencari cara agar mereka tidak bertemu, malam ini setelah makan malam dia mencoba mengalihkan perhatian dengan memandangi cermin. Keanehan bagaimana cermin bisa berada di kamarnya tidak dia pikirkan, mungkin