Aira akhirnya sembuh setelah beristirahat di rumah selama beberapa hari. Dan pagi itu, ia berniat untuk mulai kembali berkuliah. Ia sedang memasukkan laptop ke dalam tasnya ketika tiba-tiba Raka memeluknya dari belakang. Aira tak berjengit lagi dengan pelukan Raka, ia tahu ia hanya tinggal berdua dengan Raka. Ia juga sudah hafal aroma parfum bahkan tubuh Raka. "Kamu yakin mau kuliah hari ini?" tanya Raka. "Iya dong, Mas. Aku udah libur seminggu lebih. Aku juga kangen sama temen-temen aku," jawab Aira. Raka mengetatkan pelukannya. "Kamu punya temen cowok di kampus?" "Ehm, ada. Tapi aku nggak deket. Aku paling deket sama Indri aja. Kalau temen sekelas ada Jihan dan Tina. Kayaknya cuma itu yang deket, Mas tahu aku susah bergaul," ujar Aira. Raka mencium pipi Aira dari samping. "Bagus deh