"Apa kamu gila?" Sandy membelalak. Ia mencoba untuk tak mengumpat di depan Elsa. Ia bahkan bicara dengan nada dan suara yang tertahan. "Kamu bilang apa tadi? Papanya Elsa? Kamu nggak mikir, Na?"
"Kenapa? Dulu mas Raka nganggep Elsa sebagai anaknya kok. Dia juga sempat dipanggil papa sama Elsa. Bahkan, itu kata pertama Elsa. Papa!" Yumna melipat kedua tangannya di depan d**a.
Sandy menatap teman SMAnya itu sambil menggelengkan kepala. Ia sama sekali tak habis pikir. "Kayaknya kamu perlu diruqiah deh, Na. Kamu tahu, kamu udah lama pisah sama Raka. Kamu juga udah nikah lagi dan Raka juga. Jangan lupa itu."
"Aku nggak punya suami lagi," desis Yumna.
Sandy kembali menggeleng. "Terus, mau kamu apa? Kamu mau gangguin Raka lagi? Setelah semua yang kamu lakuin ke Raka di masa lalu?"
Yumna menc
