Pangeran terkutuk

1034 Kata
Christophen Aku dan Hansel akhirnya tiba di perpustakaan Geneva setelah bertanya sana sini pada orang-orang yang lewat. Perpustakaan Geneva sangatlah besar. Kami masuk dan susana di sana sangat sepi dan ada beberapa orang di sana yang sedang membaca buku. Suara langkah kami menggema. "Kita akan mencari buku sejarah tentang kerajaan Harsengard di mana? Tempat ini terlalu luas,"kataku. Hansel nampak berpikir dan ia pergi ke pustakawan yang ada di meja resepsionis yang tengah sibuk membetulkan sampul buku yang telah rusak. Aku mengikutinya. Hansel berdeham. Pria itu langsung mendongakkan kepalanya. "Ada yang bisa aku bantu?" "Kami sedang mencari buku sejarah Harsengard." "Buku itu berada di bagian sejarah." "Kami tidak tahu letakknya,"kata Hansel lagi. "Kalian berjalan lurus dari sini. Buku-buku sejarah berada di rak nomor dua belas sebelah kanan." "Terima kasih." Kami kembali berjalan menuju rak nomor dua belas. Aku merasa takjub dengan besarnya perpustakaan ini begitu banyak sekali buku. Bayangan Macaroon muncul di pikirannya lagi. Gadis itu suka sekali membaca dan mungkin akan senang jika dibawa ke sini. Kami tiba di rak yang dimaksud dan mulai mencari. Ternyata buku sejarah Harsengard sangatlah banyak. Aku tidak tahu harus membaca buku yang mana. "Kamu juga ikut membaca sejarah Hasengaard. Bantu aku supaya aku cepat menemukannya,"kataku. "Apa yang Anda cari tentang sejarah Harsengard?" "Tentang seorang pangeran yang terkutuk." "Kenapa Anda begitu tertarik dengan hal itu?" "Sudah jangan banyak bertanya. Cari saja!" Hansel membawa banyak buku di tangannya. Aku pun melakukan hal yang sama. Kami duduk di meja di dekat jendela. Aku mulai membaca buku sejarah satu persatu, tapi tidak ada yang membahas tentang pangeran terkutuk yang ada hanya berawalnya berdiri kerajaan Harsengard. Aku membaca buki yang lain. Setelah lama mencari, aku menemukan kata-kata yang membahas tentang bencana kekeringan di Harsengard. Seratus tahun yang lalu kerajaan Harsengard mengalami bencana kekeringan. Saat itu yang berkuasa adalah Raja Phillipe. Sang Raja hampir putus asa dengan bencana kekeringan yang berkepanjangan. Banyak rakyat yang meninggal, karena kelaparan. Pada suatu hari, seorang pria setengah baya yang memakai jubah abu-abu lusuh datang menghadap sang Raja. Pria itu memberikan sebuah solusi untuk menghentikan bencana kekeringan. Pria misterius itu memberitahu Raja Phillipe, batu Amethyst yang dimiliki oleh Zenolan, seekor pegasus dapat menghentikan bencana kekeringan. Zenolan bisa ditemukan di lembah Quicksand dan batu Amethyst itu berada di dahi pegasus. Jika batu diambil, Zenolan akan mati dan orang yang mengambilnya dengan paksa akan terkena kutukan kesialan. Raja Phillipe tidak percaya dengan kutukan itu, ia pergi ke lembah Quicksand untuk mengambil batu itu. Ia mengambilnya secara paksa dan sebelum pegasus itu mati, pegasus itu berbicara dan memberi peringatan pada Raja. Keturunannya akan membawa kesialan dan bencana. Kutukan ini akan diberikan kepada setiap anak laki-laki pertama Raja selanjutnya. Pegasus itu juga mengatakan kutukannya tidak akan berakhir kalau salah satu keturunan sang Raja mengakhiri kutukannya dengan cara meminum air mata cinta manusia keturunan pegasus. Aku terus menatap tulisan itu. Tiba-tiba Hansel memanggilku dan membuatku terkejut. "Coba lihat ini!"serunya. Hansel memberikan buku yang tidak terlalu besar kepadaku. Aku membaca tulisan yang ditunjukkan Hansel padaku. Di sana tertulis sesaat pangeran Christophen Ayden Graybane, ia diramal sang Pangeran telah mewarisi kutukan Zenolan. Raja Garret memutuskan untuk membunuhnya. Aku terdiam. Raja Garret tidak membunuhku, dia memberikanku pada Richard, ayah angkatku, tapi aku merasa ragu apa aku benar-benar seorang pangeran terkutuk? Aku kembali membaca. Di halaman selanjutnya tertulis, sang Pangeran terkutuk memiliki sebuah tanda lahir berbentuk bulan sabit di lengan atasnya. Jantungku berdebar kencang, karena aku memiliki tanda yang sama. Tidak salah lagi aku memang seorang pangeran terkutuk. "Ini aneh sekali,"kata Hansel. "Apanya yang aneh?" "Kutukan akan diturunkan pada keturunan laki-laki pertama Raja, tapi Raja Garret tidak terkena kutukan." "Entahlah aku tidak tahu. Mungkin ada penjelasannya di buki yang lain." Aku mencari buku tentang silsilah keluarga kerajaan dan aku mendapatkannya. Cepat-cepat aku mencarinya dan di sana ada tentang silsilah keluarga kerajaan. Raja Garret bukanlah anak laki-laki pertama, tapi ia anak laki-laki kedua, sedangkan kakak laki-lakinya sudah meninggal dibunuh, karena terkena kutukan yang akan menyebabkan bencana di Harsengard. Aku mengembuskan napas panjang. Seharusnya ia juga mati dibunuh dan nyatanya sampai sekarang aku masih hidup. Sebentar lagi aku akan menyebabkan bencana di seluruh kerajaan Harsengard dan entah bencana apa yang akan ditimbulkannya. Satu-satunya cara untuk memghentikan kutukan ini, aku harus meminum air mata cinta dari seorang keturunan pegasus dan itu akan sulit ditemukan. Aku juga meragukan akan adanya seorang keturunan pegasus. Itu bagiku hal yang mustahil ada. Aku menutup buku yang aku baca dan menumpuk kembali buku dengan rapih. "Lihat ini juga!"seru Hansel. Aku membaca lagi tulisan yang ditunjukkan Hansel. Kutukan sang Pangeran terkutuk akan terjadi diusia 28 tahun. Ketika membaca hal itu, tanganku gemetar dan jantungku berdegup semakin kencang. Sekarang usiaku 26 tahun. Itu artinya aku masih punya waktu dua tahun lagi untuk menghentikan kutukan itu. Aku harus cepat-cepat mencari manusia keturunan pegasus, tapi masalanya aku tidak tahu di mana aku harus menemukannya. "Kenapa Anda begitu tertarik tentang pangeran Geneva yang terkutuk?" "Aku pernah mendengar cerita ini dari Ayah, jadi aku ingin tahu kebenarannya,"kataku berbohong. Aku tidak ingin siapa pun tahu tentang identitas asliku. Itu mungkin akan berbahaya bagi orang-orang yang kenal denganku lebih baik mereka tidak tahu. "Sebaiknya kita pergi dari sini. Kita akan berkeliling di sekitar Geneva." Aku dan Hansel menyimpan kembali buku-buku pada tempatnya, lalu kami keluar. Matahari di siang hari begitu terik dan perutku sudah lapar waktunya untuk makan siang. Kami mencari-cari kedai makanan di sekitar dan aku melihat kedai makanan yang tidak begitu besar. Di dalam banyak orang. "Meja di sana kosong,"kata Hansel. Kami duduk agak memojok dan seorang pelayan menghampiri kami. Setelah memesan makanan, aku melihat ke sekitar kedai. Orang-orang yang duduk di sampingku membicarakan tentang pangeran terkutuk dan membuat jantungku hampir keluar. "Apa kalian sudah membaca pengumuman yang dikeluarkan oleh Raja Clement?" "Ya. Aku sudah membacanya." "Pengumuman tentang apa?" "Raja Clement sedang mencari pangeran terkutuk dan siapa saja yang dapat menemukannya akan diberikan imbalan 2000 koin emas." "Hadiahnya sangat menarik." "Bukannya pangeran terkutuk sudah meninggal?" "Ternyata belum meninggal. Raja telah menangkap seorang saksi bahwa Raja Garret tidak membunuh putranya, tapi memgirimnya ke suatu tempat." "Ini masalah besar. Harsengard akan terkena bencana sebentar lagi, jika pangeran terkutuk itu tidak segera ditemukan. Aku akan ikut nencarinya siapa tahu keberuntungan berpihak kepadaku." Aku duduk tidak bergerak. Tanganku keluar keringat dingin. Sekarang seluruh Harsengard sedang mencariku.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN