“Tadi pagi Papa kamu telepon Miss Asia, nanyain kepang rambut,” kata Asia. Lavanya menganggukkan kepala dengan semangat. “Iya, Miss. Aku yang nyuruh Papa buat telepon Miss Asia,” balasnya. “Habis, Papa masak nggak tahu kepang Rapunzel kayak yang semalam. Padahal kan aku pengen dikepang kayak gitu. Aku juga pengen rambutnya dihias-hias sama kupu-kupu sama bunga-bunga. Tapi, Papa bilang nggak boleh. Katanya keramaian kalau banyak hiasan. Takutnya malah bikin teman-teman aku nggak fokus belajar gara-gara lihatin rambut aku. Padahal kan nggak ngaruh, ya, Miss?” Asia tersenyum kecil mendengar cerita Lavanya itu. “Teru, Papa kamu berhasil kepang rambut kamu kan?” “Iya. Tapi, nggak sebagus kepangan rambut Miss Asia,” jawab Lavanya. “Iya lah, Miss Asia ini kan paling jago,” kata Asia menyombo