Bab 52

1205 Kata

“Tadi saya dengar Pak Farez katanya nitip salam buat Papa kamu,” kata Shankara yang saat ini sudah duduk di samping Asia, mengambil alih tempat Lavanya duduk tadi. “Bahkan, nanyain kabar keluargamu juga. Juga kayaknya mau ngasih kamu tebengan.” Asia menganggukkan kepala dengan santai. Tatapannya mengarah pada langit yang sudah semakin gelap. Sinar matahari sudah mulai memudar. “Bagaimana bisa?” tanya Shankara penasaran. “Ternyata Pak Farez itu anak dari teman Papa saya. Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan Pak Farez di rumah ketika Pak Farez dan Papanya sedang menemui Papa.” “Jadi, karena itu kalian dekat?” “Kami nggak dekat. Hanya kenal, Pak.” “Gitu, ya,” balas Shankara mengangguk mengerti. “Sebab, denger-denger Pak Farez sedang deketin kamu. Makanya saya tanya begitu.” As

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN