Bab 48

1213 Kata

Asia memegangi lengan kirinya yang tadi sempat disentuh oleh Shankara. Tanpa sadar bibirnya sudah tertarik ke atas, tersenyum seperti orang bodoh. Ketika menyadari bahwa dirinya saat ini tengah bersikap aneh, buru-buru Asia menggelengkan kepala pelan, mengenyahkan pikiran konyol yang ada di kepalanya. Bisa-bisanya Asia tersenyum karena sikap norak Shankara tadi! Dasar Asia aneh. Asia melirik rumah yang ada di sampingnya. Saat ini taksi sudah berhenti di depan rumahnya. Segera Asia membayar ongkos taksi online yang ditumpanginya. “Kembaliannya buat Bapak aja,” kata Asia. “Terima kasih, Neng,” balas sopir taksi itu. “Hati-hati, masih ujan.” “Iya, Pak,” ucap Asia seraya membuka pintu taksi lalu keluar dari dalam taksi. Sambil menutupi kepalanya dengan tangan kanannya, Asia berlari mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN