Bab 31 – Perjuangan Ghista

1058 Kata

Rembulan telah menampakkan sinarnya untuk semesta alam, sama seperti mentari kala siang hari yang menyinari bumi untuk proses penghidupan. Dirinya enggan untuk keluar kamar karena merasa terkhianati oleh kekasih tercinta. Ghista masih menonaktifkan ponselnya sejak dari pasar malam tadi. Ia ingin menenangkan diri, tidak diganggu oleh siapapun, termasuk kekasihnya. bahkan saat sang bunda memanggilnya untuk menyantap martabak manis oleh-olehnya sepulang dari rumah saudaranya yang nikah, anak perempuan satu-satunya di rumah keluarga Alex itu tidak mau keluar kamar. Dirinya menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa menjaga kekasihnya dari rayuan Angel, nenek lampir. Secara tidak langsung itu sama saja memberikan kesempatan padanya untuk berdekatan dengan Janta. Pintu kamarnya diketuk lag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN