Bab 25 – Kecentilan

1103 Kata

“Hei, gue tungguin dari tadi.” Angel menyapa Janta yang baru saja datang dengan Ghista setelah menemui klien di daerah Rawamangun.  Ghista hendak mengajak Janta membicarakan masalah keuangan yang akhir-akhir ini membuat pengeluaran membengkak jadi tidak bisa lantaran ada nenek lampir yang menghampiri kekasihnya dan langsung menggandeng lengannya.  “Kenapa? Ada yang penting?” Janta melepaskan tangan nenek lampir itu, dan menghadap kekasihnya yang sudah duduk di kursinya. “Ghis, nanti ke ruangan saya kalo Angel sudah pulang, ya!” Janta langsung menuju ruangannya.  “Emang kenapa kalo masih ada gue? Gue nggak berhak tau apa yang mau kalian bahas?” Angel mengekor di belakang Janta.  “Baik, Pak.” Ghista langsung mencebikkan bibirnya mendengar suara nenek lampir yang membuatnya ingin muntah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN